
Penyakit ‘Ain
Disadur dari tulisan:
Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
بسم اللٌه الرٌحمن الرٌحیم
‘Ain itu Haq
‘Ain atau penyakit ‘ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang takjub atau benci.
Kejadian (penyakit ‘ain) di Masa Rasul SAW
‘Ain pada Orang Dewasa
Berkata Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif ra; Amir bin Rabi’ah pernah melihat Sahl bin Hunaif ra mandi lalu dia berkata: “Demi Allah, Aku tidak pernah melihat seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini.” Berkata Abu Umamah ra; “Maka terpelantinglah Sahl.”
‘Ain pada Anak-Anak
Anak menangis yang tidak wajar & tidak kunjung berhenti atau kejang-kejang tanpa sebab yang jelas atau sakit yang tidak wajar, dll.
Bila anak terlalu kurus. Atau anak tidak mau menyusu pada ibunya tanpa sebab.
A’in pada Benda Mati
Menurut sebagian ulama benda mati juga dapat terkena ‘ain yaitu dengan rusak secara tiba-tiba. Dalilnya;
Cara Menghindari ‘Ain
Hendaknya orang tua tidak berlebihan dalam membanggakan anaknya didepan orang lain (misal: berlebihan dalam memposting foto2 anak di media sosial)
Sedapat mungkin hindari menyebut-nyebut kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, juga memamerkan foto diri, foto istri/suami, foto anak, dan hal-hal lain yang bisa menimbulkan iri-dengki dari orang yang melihatnya. Atau juga yang bisa menyebabkan kekaguman berlebihan dari orang yang melihatnya. Karena pandangan kagum juga bisa menyebabkan ‘ain.
Banyak Membaca Do’a Agar Terhindar dari A’in.
– Membaca Surat al-Ikhlas dan al-Muawwidzatain.
– Rasul SAW membacakan untuk kedua cucunya Hasan dan Husain ra, yaitu:
Ketika seseorang mengagumi sesuatu dari saudaranya maka sebaiknya mendoakan keberkahan baginya atau membaca kalimat thayyibah (MasyaAllah… dll) atau membacakan sholawat kepadanya.
Cara Mengobati ‘Ain
Bila diketahui siapa yang menyebabkan ‘Ain, maka hendaknya minta agar orang tersebut berwudhu lalu dari bekas air wudhunya itu disiramkan kepada yang sakit (yang terkena ‘Ain). Dalilnya:
Bacakan ayat-ayat ruqyah dan dzikir yang biasa dibaca Rasul SAW, seperti:
Yuk, mulai sekarang bila kita melihat anak kita atau orang lain yang mengagumkan dari berbagai hal, kita ucapkan:
- Barakallahu Fiik – بارك الله فيك
- Masya Allah – مَا شَاء الله
- Shalawat – اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on email