
Safar: Arti, Macamnya, dan Manfaat
Disadur dari tulisan:
Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
بسم اللٌه الرٌحمن الرٌحیم
Arti Safar
Kata safar diambil dari bahasa Arab, yang artinya mengungkap tabir dan menyingkap tirai.
Tidak disebutkan kata-kata safar kecuali maksudnya adalah bepergian jauh, dan orang yg melakukannya disebut musafir.
Kapan disebut Musafir
Para ulama sepakat mengatakan seseorang disebut sebagai musafir bila perginya keluar kota, dan telah menempuh jarak:
Lebih dari 85 km
Mayoritas ulama dari kalangan Syafi’i rhm, Hambali rhm dan Maliki rhm. Dalilnya:
Mengadakan perjalanan selama 3 hari 3 malam
Mazhab Hanafiyah, dalilnya:
Tidak ada batasan
Tergantung Urf atau adat dan kebiasaan di wilayah itu.
(Ibnu Taimiyah rhm, Ibnul Qayyim rhm dan madzhab Zhahiri)
Macam Safar
Safar dapat kita bagi menjadi 5 macam, yaitu:
Safar Wajib
Yaitu perjalanan untuk menunaikan kewajiban, seperti; Menunaikan ibadah haji yang wajib, umrah yang wajib, menuntut ilmu agama yang wajib atau kewajiban berjihad.
Safar Sunnah
Yaitu perjalanan yang dianjurkan, seperti; Melaksanakan umrah yang sunnah, haji yang sunnah, dan lainnya.
Safar Mubah
Yaitu perjalanan yang diperbolehkan dalam agama, misalnya; bepergian untuk berdagang barang-barang yang halal, dll.
Safar Haram
Yaitu perjalanan untuk melakukan perbuatan haram, misalnya; perjalanan untuk berdagang khamr, berjudi, dll
Safar Makruh
Yaitu bepergian seorang diri, kecuali untuk melakukan hal-hal yang sangat penting.
Manfaat Safar
Banyak sekali manfaat dari berpergian jauh atau safar, di antaranya;
Menghilangkan Penat dan Gundah.
Dengan berpergian, sering kali kita melihat keadaan saudara kita di luar sana yang lebih susah dari segi harta, kesehatan dan lainnya, yang semua itu membuat beban kita terasa menjadi kecil bila dibandingkan dengan musibah mereka.
Mengerti Arti Kehidupan
Bepergian menjadikan kita mengerti ‘arti kehidupan’, bahwa hidup ini seperti sebuah perjalanan. Kita hanya sebentar mampir untuk urusan tertentu. Jika nanti urusan kita sudah selesai, kita akan kembali pulang ke rumah.
Begitulah kehidupan kita di dunia ini. Dunia ini hanya sementara. Jika urusan kita di dunia ini sudah selesai, kita akan kembali kepada Allah swt.
Mendapatkan Ilmu
Di dalam perjalanan itu, kita akan bertemu dengan banyak orang, melihat banyak hal selama diperjalanan atau ketika sampai tujuan, yang semua itu dapat mendatangkan ilmu.
Menambah Wawasan Soal Etika
Dengan safar selain menambah wawasan pengetahuan umum, juga menambah prilaku dan etika, berbeda tempat, berbeda pula etika dan normanya.
Menambah Sahabat
Berpergian memberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang suku, ras, dan agama. Pertemanan kita akan semakin beragam dan koneksi kita akan semakin luas.
Dan masih banyak lagi faedah berpergian jauh, oleh karena Allah swt telah memberikan anjuran bagi kita untuk melakukan safar, hal ini dapat dilihat pada: Qs.Alu Imran:137,
Qs.Al-Mulk:15, Qs.Muhammad: 10, Qs.Yusuf: 109, dan lainnya.
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on email